Yang Perlu Dipikirkan Sebelum Kuliah S2

Layaknya pendidikan yang lain, kuliah S2 merupakan salah satu kemewahan dalam hidup. Tidak semua orang bisa berkesempatan untuk menempuh pendidikan S2.

Pendidikan sendiri merupakan salah satu investasi dalam hidup. Melalui pendidikan, ada banyak sekali kesempatan yang bisa kita dapatkan. Mulai dari kesempatan untuk belajar, kesempatan untuk mendapatkan kerja di bidang-bidang tertentu, juga kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.

Termasuk di antara salah satu kemewahan pendidikan adalah kesempatan untuk melanjutkan studi dengan beasiswa. Tentu kalian tidak asing dengan nama LPDP bukan? LPDP adalah satu di antara banyak beasiswa untuk jenjang S2.

Kalian yang sekarang sudah di penghujung semester kuliah S1 mungkin banyak yang sedang kebingungan. Bingung menentukan pilihan apakah setelah lulus mau langsung bekerja atau lanjut kuliah S2 saja.

Saya sendiri tidak punya jawaban apakah kalian seharusnya mengambil S2 atau kerja. Tapi jika kalian hendak mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, berikut ini adalah beberapa hal yang harus kalian pertimbangkan.

#1. Tujuan

Tujuan Kuliah S2
Photo by Pixabay from Pexels

Tujuan adalah salah satu faktor paling penting untuk dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan-keputusan penting dalam hidup. Termasuk ketika mengambil keputusan untuk melanjutkan kuliah ke jenjang S2.

Begitu pentingnya tujuan dalam menempuh pendidikan S2, sampai hampir semua lembaga yang memberikan beasiswa kuliah S2 mewajibkan calon awardee-nya untuk membuat visi misi. Yang terangkum dalam bentuk rencana jangka panjang setelah lulus dan rencana studi.

Buat kalian yang bingung menentukan tujuan, cara yang paling mudah adalah dengan membuat pertanyaan.

Mengapa Menempuh S2?

Apakah hanya ingin sekadar menghabiskan waktu saja. Ataukah hanya sekadar ingin jalan-jalan ke luar negeri. Khususnya ke Jepang dan Eropa. Yang merupakan negara favorit para pencari beasiswa. Ataukah memang ada rencana jangka panjang kalian yang memang mengharuskan kalian untuk menempuh studi S2. Semuanya harus jelas.

Pastikan studi S2 kalian memang benar-benar didasari oleh tujuan yang jelas. Syukur-syukur kalau tujuannya benar-benar berdampak bagi kehidupan kalian ke depan. Karena dengan begitu kalian jadi punya alasan untuk mencoba mendaftar beasiswa.

#2. Lokasi

Lokasi S2
Photo by slon_dot_pics from Pexels

Lokasi adalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan ketika hendak mengambil studi S2. Karena ada ratusan, bakan ribuan pilihan jurusan kuliah S2 di dunia. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Baca Juga  5 Kesalahan Umum Mahasiswa yang Harus Dihindari

Kalau kalian sekarang masih cukup muda atau masih belum menikah, tidak ada salahnya untuk mencoba apply ke universitas di luar negeri. Karena kalian belum ada tanggungan selain diri kalian sendiri. Jadi lebih mudah untuk dikondisikan. Daripada nanti ketika sudah berkeluarga. Atau sudah punya anak. Tentu semakin banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan.

Buat kalian yang memang hendak melanjutkan studi ke luar negeri, pastikan kalian membaca secara seksama semua persyaratan yang ada. Mulai dari kelengkapan administrasi. Sampai dengan kemampuan berbahasa.

Karena tidak semua perkuliahan di luar negeri memakai bahasa Inggris. Di Eropa sendiri, selain Britania Raya (Inggris, Skotlandia, Irlandia), mungkin hanya Belanda yang kelas internasionalnya sebagian besar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Sementara di negara-negara lain seperti di Jerman, Perancis, Italia, rata-rata menggunakan bahasa resmi negara masing-masing.

#3. Program/ Jurusan

Jurusan S2
Photo by 祝 鹤槐 from Pexels

Buat kalian yang melanjutkan studi S2 dengan beasiswa, wajib hukumnya memikirkan program/jurusan yang kalian ambil. Jurusan yang kalian ambil ketika studi S2 memang tidak harus linier dengan studi kalian di jenjang S1. Tapi yang jelas, kalian harus memiliki argumen yang kuat mengapa kalian sampai harus alih jurusan ketika kuliah S2.

Dan yang perlu kalian pahami, tidak semua jurusan bisa menerima lulusan dari segala jurusan. Ada jurusan-jurusan tertentu yang hanya menerima lulusan dari jurusan yang linier atau masih sebidang. Dan oleh karenanya, kita harus realistis dalam memilih jurusan ini.

Dan yang tidak kalah penting untuk dipertimbangkan ketika memilih jurusan ini adalah kurikulum atau mata kuliah yang diajarkan. Pastikan kalian membaca secara seksama apa saja mata kuliah yang diajarkan.

Karena mata kuliah studi S2 itu tidak banyak. Rata-rata sekitar 36-44 SKS. Atau jika dihitung per mata kuliah, hanya sekitar 12-22 mata kuliah saja.

#4. Universitas

Universitas S2
Photo by Pixabay from Pexels

Setelah kalian menentukan lokasi dan jurusan, yang perlu dipertimbangkan selanjutnya adalah universitas. Karena masing-masing universitas mempunyai jurusan yang berbeda-beda. Apalagi untuk jenjang S2. Pilihannya semakin terbatas lagi.

Dan untuk pilihan universitas ini, pastikan kalian membaca dengan seksama. Mulai dari waktu pendaftaran, biaya pendaftaran, dan persyaratan lainnya. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan akreditasi kalau memang kampusnya adalah kampus dalam negeri.

Baca Juga  7+ Penyesalan Mahasiswa Selama Kuliah

Sementara jika kampusnya adalah kampus luar negeri, pastikan kalian membaca persyaratan pendaftaran dengan baik. Khususnya syarat untuk mendapatkan LoA. Atau kalau memang ada contact person dosen atau profressor, tidak ada salahnya kalian coba mencari info mengenai jurnal yang telah diterbitkan. Sehingga kalian bisa lebih mudah dalam mengajukan LoA. Karena LoA adalah salah satu modal utama dalam melanjutkan kuliah. Khususnya di luar negeri.

Dalam menentukan universitas ini, jangan hanya terpaku pada satu universitas saja. Pastikan kalian juga memiliki back up plan. Karena tidak semua orang bisa seperti Maudy Ayunda. Yang bisa memilih antara Oxford ataukah Stanford.

#5. Biaya

Biaya Kuliah S2
Photo by Pixabay from Pexels

Buat kalian yang hendak kuliah dengan biaya mandiri, saya tidak punya banyak saran buat kalian. Karena dengan mendaftar kuliah secara mandiri, itu artinya kalian memang sudah sangat mampu secara finansial.

Tapi buat kalian yang masih baru lulus kuliah, belum kerja, dan dari keluarga yang secara ekonomi pas-pasan, tidak ada salahnya untuk apply beasiswa buat studi S2. Karena ada banyak sekali beasiswa yang bisa kita coba. Baik yang di dalam negeri maupun luar negeri.

Kalau dalam negeri yang paling umum biasanya adalah beasiswa double degree dan fast track di kampus negeri. Selain LPDP yang menjadi idaman sejuta umat pengejar beasiswa. Selain itu juga biasanya ada beasiswa kerjasama antara universitas. Yang memungkinkan kita lebih mudah untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Karena secara persaingan juga lebih terbatas.

Sementara untuk beasiswa luar negeri, yang paling umum selain LPDP ada Monbukasho di Jepang, Erasmus Mundus di Eropa, Fullbright di Amerika, StuNed di Belanda, Turkiye Burslari di Turki, dan berbagai macam beasiswa yang lain.

Jangan pernah bosan untuk mengecek situs-situs penyedia informasi beasiswa. Karena tidak menutup kemungkinan akan ada beasiswa-beasiswa baru setiap tahunnya. Informasi adalah salah satu aset paling penting di zaman ini. Maka dari itu, kalau memang kalian ingin dapat beasiswa, tidak ada cara lain kecuali dengan mencari informasi sebanyak dan selengkap-lengkapnya.


Demikian sedikit ulasan mengenai 5 hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melanjutkan kuliah S2. Semoga ada manfaatnya bagi kalian yang sedang dirundung kebingungan.

Try Out SNBP

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *